GERAK PADA TUMBUHAN
NASTI
Rangsangan akan menyebabkan perubahan tekanan turgor yaitu tekanan air pada dinding sel
akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan sehingga
sel menjadi gembung/ tegang .
Tekanan turgor akan meningkat seiring dengan peningkatan kadar air.
Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi
Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda.
Termonasti
Termonasti
merupakan gerak bagian tumbuhan akibat rangsangan suhu.
Termonasti disebut juga fotonasti karena perubahan suhu disebabkan oleh
intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan. Cahaya mengakibatkan peningkatan suhu sehingga penggunaan air dalam tubuh
meningkat. Akibatnya, tekanan turgor menjadi rendah dan tumbuhan akan tampak
layu. Misalnya bunga Mirabilis jalapa yang mekar pada saat suhu rendah, yaitu saat pagi dan sore hari.
Tigmonasti
TAKSIS
Taksis
adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya.
Misalnya, klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya.
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia.
Misalnya, spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan (metagenesis) tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.
TROPISME
Tropisme adalah pergerakan dalam pertumbuhan sel (umumnya pada sel tumbuhan) yang menyebabkan pergerakan organ tumbuhan utuh menuju atau menjauhi sumber rangsangan
(stimulus). Apabila pergerakan
pertumbuhan menuju ke arah sumber rangsangan maka disebut tropisme positif,
sedangkan pergerakan pertumbuhan yang menjauhi sumber rangsangan disebut
tropisme negatif. Secara
etimologis, tropisme berasal dari bahasa Yunani "tropos" yang memiliki makna "berputar". Saat ini telah ditemukan beberapa
macam tropisme berdasarkan sumber stimulus atau rangsangannya.
Fototropisme
Gravitropisme adalah pertumbuhan
sel-sel tanaman karena dipengaruhi oleh gravitasi. Bila suatu benih diletakkan dalam
keadaan sembarang, maka tunas akan tumbuh membengkok ke atas dan akar akan tumbuh ke bawah. Pertumbuhan akar merupakan
gravitropisme positif, sedangkan pertumbuhan tunas adalah gravitropisme negatif. Gravitropisme ini
mulai terjadi setelah proses perkecambahan biji. Tumbuhan dapat membedakan arah
atas dan bawah dengan pengendapan statolit. Statolit adalah plastida khusus yang mengandung butiran pati padat dan terletak
pada posisi rendah, misalnya pada bagian tudung
akar. Adanya penumpukan statolit pada akar dapat memicu distribusi kalsium dan auksin. Namun, tanaman yang
tidak memiliki statolit pun masih dapat mengalami gravitropisme yang disebabkan
kinerja sel akar yang dapat berfungsi sebagai indera dan menginduksi
perenggangan protein sel ke atas dan
penekanan protein sel tanaman ke sisi
bawah akar.
Komentar
Posting Komentar